Sejarah penemuan
Ditemukan oleh David Belle
di Perancis, "Parkour" bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk
membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi
rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya.
Parkour
mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke point B
seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari Parkour
dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh
kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata “Parkour”
itu sendiri. Tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh
dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal dengan nama
David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini ke seluruh
dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga akhirnya
berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh
dunia
Terinspirasi dari ayahnya, Raymond Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya bergabung dengan sapeurs-pompiers
( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam
kebakaran membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang
kepahlawanan. Saat berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan
sekolah untuk mencari kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk
mengembangkan kekuatan dan ketangkasan yang dimilikinya agar berguna
dalam kehidupannya, seperti yang selalu dinasehatkan oleh ayahnya.
Raymond
memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang rintang dan
metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama Parkour. Sejak saat itu
,setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan skenario sendiri
bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang sulit. Menurut
David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam keadaan tidak
terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah bentuk latihan
untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk
flight (kabur).
Sejak
Usia 15 tahun, David Belle pindah ke Lisses (salah satu kota di
Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan para remaja di sana yang
tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David. Disinilah cikal bakal
dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal dengan namaYamakasi.
Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan beserta beberapa pemuda
lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim Parkour yang dikenal di
Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David dan Sebastian berpisah
dan meninggalkan Yamakasi. Sehingga saat film Yamakasi yang dibuat pada
tahun 2001 harus tetap berjalan tanpa kehadiran mereka berdua.
David
tetap memegang prinsip Parkour yang tetap mengedepankan tentang
keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki
filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan
Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour
terlihat lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi
tertarik. Sehingga akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip
atau salto dikombinasi dengan gerakan pacours du combatant yang akhirnya menjadi Freerunning. Hal tersebut yang membuat David Belle berbeda pandangan dengan Sebastian Foucan.
Karena menurut David Belle, gerakan acrobat atau salto sangat tidak
efisien dan sangat bertolak belakang dengan originalitas Parkour. Selain
itu, keinginan untuk melakukan gerakan hanya untuk dilihat orang lain
tanpa keinginan untuk melakukan gerakan itu dari diri sendiri, merupakan
hal yang bertolak belakang dengan parkour.
Saat
ini David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi yang dia dirikan
(PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan. Dan ini hanyalah
sebuah awal
Terminologi
Parkour
berasal dari kata parcours du combatant yang berarti pelatihan halang
rintang untuk sesi militer. Kata Parcours “c” diganti menjadi “k” dan
“s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi Parkour itu sendiri. “Parkour’s philosophy about efficiency” .
Sedangkan
istilah Traceur adalah sebuah sebutan untuk para praktisi Parkour.
Seseorang bisa dikatakan traceur jika orang tersebut sudah memahami arti, basic, dan filosofi dari Parkour itu sendiri. Traceur berasal dari kata “tracer” yang berarti cepat, mempercepat (to trace/ to go fast).
Filosofi dan nilai moral dalam Parkour
Definisi dari Parkour sendiri adalah seni berpindah tempat melewati beberapa obstacle dari point A menuju point B.
Seni ini adalah cara baru untuk menguasai lingkungan atau melewati
segala macam bentuk obstacles yang ada di sekitar kita hanya dengan
mengandalkan kekuatan tubuh manusia seutuhnya.
Tujuan
dan inti dari Parkour itu sendiri adalah mampu menghadapi semua
rintangan atau obstacles di sepanjang track yang kita lalui, baik itu di
lingkungan alam maupun di lingkungan perkotaan, dengan menggunakan
beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan cara mengkombinasikan
beberapa gerakan yang mengalir dan control yang penuh.
Parkour
juga mengandung pembelajaran yang positif untuk diri sendiri, yaitu
manjawab tantangan untuk melawan semua rasa takut dari dalam diri kita
sendiri. Karena kadangkala setiap rintangan dan obstacles yang akan kita
lalui tidak seperti yang pernah kita bayangkan.
Nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam Parkour
Seni untuk melewati semua masalah dalam track kehidupan
Saat
kita menjalankan track kehidupan, terdapat banyak rintangan dan masalah
hidup yang terlihat seperti obstacles dalam hidup. Semua orang pasti
mempunyai tjuan akhir. Tapi saat kita bergerak ke tujuan akhir, banyak
rintangan (obstacles) yang menghadang. Dengan memakai prinsip dari
Parkour, kita akan berusaha melewati rintangan obstacles tersebut dengan
indah dan penuh control. Memecahkan masalah yang kita hadapi dengan
efektif dan efisien. Semua manusia pasti mempunyai track kehidupannya
masing-masing.
Melawan Rasa takut
Seseorang
yang takut untuk mencoba, tidak akan berbuat apa-apa dan tidak akan
menjadi siapa-siapa. Semua manusia pasti melewati proses seperti ini.
Kalau kita tidak bisa melawan rasa takut, ngga akan ada kemajuan dalam
kehidupan. Kita bisa naik motor, sukses dalam bisnis, menang tender dan
sebagainya adalah buah dari keberanian kita melawan rasa takut.
Tapi
ingat ukur ketakutan dan keberanianmu dengan meteran nyali. Kalau kita
terlalu berani, kita akan bertindak bodoh, ceroboh bahkan celaka. Tapi
kalo terlalu takut, maka kita tidak akan berbuat apa-apa. Jadi antara
rasa takut dan berani harus seimbang. by : adi
Bangkit dari kegagalan
Saat kita mencoba suatu gerakan di Parkour, kita akan selalu mengalami kegagalan atau jatuh. Tapi kalo kita terus bangkit berdiri dan mencoba lagi, kita pasti akan bisa menguasai salah satu gerakan tersebut. Begitu pula dalam kehidupan. Intinya berani gagal alias berani jatuh. Coba lagi dan pelajari supaya tidak gagal dan jatuh lagi.
Flexibilitas dan fluiditas
Berlatih
Parkour akan membuat diri kita flexible dan semangat kita terus
mengalir. Begitu pula dalam kehidupan. Saat kita berada dalam lingkungan
baru, kita berpikir untuk tetap flexible dan mampu beradaptasi dengan
lingkungan tersebut. Walaupun lingkungan tersebut awalnya tidak membuat
diri kita nyaman. Sedangkan fluiditas akan membuat diri kita mempunyai
semangat yang terus mengalir untuk menjalani kehidupan walaupun
mempunyai masalah yang berat.
Kreatifitas dan kebebasan
Dalam
Parkour kita bisa berkreasi untuk menciptakan gerakan atau
menggabungkan beberapa gerakan dasar menjadi gerakan baru tergantung
kreatifitas kita. Hidup pun begitu, kita harus kreatif sehingga bisa
berguna dan bermanfaat dalam kehidupan. Selain itu, Parkour juga
mengajarkan kita untuk bergerak bebas menuju kebebasan tanpa melawan
aturan.
Parkour menentang kompetisi
Sebuah
kampanye datang dari beberapa praktisi Parkour tentang menentang keras
adanya kompetisi dan rival di dalam Parkour. Kompetisi tidak sesuai
dengan filosofi dan nilai moral dari parkour yang mengutamakan
kebebasan. Kompetisi hanya akan mendorong seseorang untuk mengalahkan
orang lain yang disaksikan oleh penonton atau hanya akan menambah
keuntungan oleh beberapa corporasi yang hanya mengambil keuntungan dari
Parkour.
Latihan
Parkour bukan ditujukan untuk melawan atau mengalahkan orang lain.
Parkour ditujukan untuk membantu orang lain sehingga manusia mempunyai
cara berpikir moderasi (sederhana) dan memiliki ketahanan fisik yang
lama.
Parkour bukan olahraga ekstrem
Banyak
orang awam yang melihat video-video Parkour mulai beranggapan bahwa
Parkour adalah olah raga ekstrem dan menggolongkannya dengan olahraga
seperti skate board, bmx dan lainnya. Sehingga banyak orang yang nekat
melakukan gerakan-gerakan berbahaya yang akhirnya berakibat pada cedera
serius.
Parkour
tidak hanya berhubungan dengan nyali saja, tapi sangat berhubungan erat
dengan pikiran matang, latihan fisik dan dan teknik yang terus menerus
dilakukan. Gerakan-gerakan yang kita lihat melalui video seperti yang
dilakukan David Belle dan anggota Yamakasi merupakan hasil dari sebuah
latihan panjang selama belasan tahun.
Mengembangkan dan menyebarkan Parkour
Saat
ini Parkour mulai dikenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia
sendiri. Perlahan-lahan beberapa traceur yang mengerti akan filosofi dan
teknik dalam Parkour mulai bertambah. Berkat pembelajaran dari beberapa
informasi yang benar mengenai originalitas tentang parkour dari
sumber-sumber tepercaya, lambat laun Parkour menjadi sebuah kebutuhan
dan disiplin dalam setiap traceur yang memiliki pemahaman dalam jiwanya
masing-masing. Pengetahuan seperti inilah yang harus disebarkan ke
masyarakat luar dan memberikan edukasi yang benar tentang Parkour mulai
dari sejarah dan filosofi yang terkait di dalamnya.
Intinya
adalah, Parkour bukan hanya melatih fisik saja. Parkour juga
mencerminkan sebuah filosofi moral dengan nilai-nilai tersendiri. Bukan
hanya sekedar sebuah olah raga, tapi juga sebuah seni. Dan yang paling
penting Parkour adalah sebuah filosofi yang selalu dipakai semua orang
setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang komentar berindikasi spam/scam (kata-kata kotor dan sejenisnya) bila terjadi, Komentar anda akan dihapus (maaf)