Cara Berternak Semut Angkrang (Rang-Rang)

Semut rang-rang (Oecophylla smaragdina)
     Semut merupakan serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formicidae, semut termasuk dalam ordo Hymenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut prajurit, semut pejantan, dan ratu semut.

        Oechophylla smaragdina atau yang lebih dikenal dengan nama semut rangrang, memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Klasifikasi
Ordo           : Hymenoptera
Family         : Formicidae
Subfamily   : Formicinae
Genus         : Oechophylla
Species      : Oechophylla smaragdina
        Secara alamiah semut rangrang sering ditemukan bersarang pada berbagai jenis pepohonan,misalnya pohon buah-buahan. Keberadaan semut rangrang pada pepohonan sering dianggap sebagai pengganggu terutama saat akan melakukan pemanenan, karena gigitannya yang sakit. Dibalik itu semua, adakah manfaat dari semut rangrang bagi manusia? Semut rangrang dapat melindungi kebun dari serangan hama dan penyakit. Semut ini memangsa hama baik yang merusak secara langsung maupun yang menularkan penyakit pada tanaman. Hasil berbagai penelitian dan pengalaman menunjukkan bahwa semut rangrang dapat memangsa berbagai hama misalnya kepik hijau, ulat pemakan daun, ulat pemakan buah dan kutu-kutuan pada coklat, mete, jeruk. Bahkan semut rangrang dapat mengusir tikus.
          Keberadaan semut rangrang secara alamiah mulai berkurang pada beberapa tahun terakhir, hal tersebut diduga terjadi karena berbagai faktor, antara lain pemanfaatan kroto (campuran larva dan pupa) sebagai pakan burung, obat, dan berbagai kepentingan lainnya. Setelah keberadaan dialam mulai berkurang maka munculah pertanyaan, Dapatkah semut rangrang dibudidayakan secara intensif dengan sarang-sarang buatan (artificial nest), dan bagaimanakah cara pembudidayaannya????.
         Konservasi, adalah salah satu jalan keluarnya. Konservasi dapat dilakukan secara alamiah (habitat alami), intensif (dengan mengunakan sarang buatan) maupun secara semi intensif (perpaduan keduannya). Semut rangrang sudah mulai banyak diternakan di masyarakat, dengan berbagai macam metode yang beragam, dengan tujuan produksi telur semut (kroto). Hal tersebut merupakan terobosan positif untuk mengurangi ketergantungan dari alam, untuk menhindari eksploitasi secara besar-besaran dari alam.
               Bagi para pembaca yang tertarik lebih lanjut dapat berbagi dengan kami melalui blog ini, meliputi domestikasi, breeding (pembibitan), feeding(pakan), handling dan manajemen, pemuliaan, dan perancangan masterplan peternakan ternak semut rangrang.
 #nb : jika ada yang tertarik berternak semut ini kami menyediakan modul cara beternak. silahkan meninggalkan komentar, dapat menghubungi saya atau pihak utamanya langsung (arif setyobudi). thx
di refisi dari blog ARIF SETYOBUDI SPt

3 komentar:

  1. apakah usaha ini bisa menguntungkan ??
    sebenernya saya tertarik dengan usaha ini, tapi saya masih bingung bagaimana cara membudidayakan semut rangrang ini.
    mohon bantuan nya

    riko tulungagung

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat jelas menguntungkan, tapi usaha ini tidak mudah.. banyak buku-buku yang isinya cara dan pengolahan semut rangrang ini, tapi semuanya tidak mudah didapat apalagi secara free. :)

      Hapus

Dilarang komentar berindikasi spam/scam (kata-kata kotor dan sejenisnya) bila terjadi, Komentar anda akan dihapus (maaf)